Udah beberapa hari nih, mimin selalu bahas seputar daging Wagyu Jepang yang super premium dan eksklusif perlakuannnya. Steak lovers udah pernah cobain belum enak dan lembutnya daging wagyu Jepang? Hmm, mimin sih sejujrnya juga belum pernah, hehe.
By the way, di Indonesia, sejumlah restoran steak memang menyajikan steak wagyu asli Jepang dengan bandrol harga yang sudah tentu hanya bisa dinikmati oleh masyarakat kelas atas. Nah, secara umum, mayoritas restoran steak Jakarta dan Nusantara, mereka jauh lebih umum menyediakan olahan daging asal Australia.
Sapi Wagyu Jepang vs Australia
Seperti kita ketahui, sapi wagyu memang hanya satu-satunya berada dan dikembang-biakkan di Jepang. Namun, banyak juga peternakan khusus di Australia dan Amerika Serikat yang mengimpor sapi wagyu Jepang untuk dikawinkan dengan beberapa sapi-sapi lokal. Perkawinan keduanya, tentu akan menghasilkan sapi dengan kualitas daging yang serupa.
Meski serupa, namun jika diperhatikan seksama, baik daging steak wagyu Jepang, Australia dan Amerika Serikat memiliki karakteristik yang berbeda, apa aja? Simak ulasan berikut ya!
#1 American Wagyu
Daging Steak Wagyu Amerika atau yang biasa disebut American Prime Wagyu berada dalam kategori USDA Prime. Kategori ini memiliki harga yang sangat mahal karena ketersediannya yang langka. Kualitas dagingnya sudah tidak perlu diragukan lagi karena daging nya super baik dengan marbling yang tersebar sempurna di semua sisi daging.
USDA Prime, Choice dan Select kerap dihidangkan di restoran-restoran steak kelas atas di US. Sementara kelas 4 dan 5 yang merupakan kelas Standard dan Commercial merupakan daging-daging olahan yang kerap kali dijual di grocery store dengan harga yang murah.
#2 Australian Wagyu
Jenis daging ini paling sering diimpor ke Indonesia dan Korea Selatan. Daging Wagyu Australia juga diperoleh dari perkawinan silang sapi Wagyu Jepang dan sapi lokal. Di Australia, otoritas setempat memiliki kriteria kualitas daging dari 0-9 dimana makin banyak angkanya makin banyak dan sempurnanya marbing yang ia miliki.
Meski tidak sesempurna daging wagyu asli Jepang, Wagyu Australia juga sangatlah baik kualitasnya. Tekni peternakan yang super premium membuat daging Australian Wagyu populer hampir di seluruh restoran steak di Asia, karena memang harganya yang sedikit lebih murah ketimbang wagyu Jepang.
#3 Japanese Wagyu
Inilah negara asal dimana wagyu berkembang sebelum menjadi seperti saat ini. Tidak bisa dipungkiri jika Negeri Sakura ini memiliki aturan yang ketat dalam menggolongkan daging, Daging disana bahkan Cuma digongkan dalam dua tingkatan, yakni Group A Yang terdiri dari sapi-sapi dari ras wagyu asli , Group B daging sapi dari ras wagyu hasil persilangan, serta Group C yang merupakan tingkatan paling rendah yakni daging asal Eropa.
Di Jepang sendiri, restoran steak bahkan dilengkapi dengan sertifikasi terkati level daging mana yang mereka sajikan. Mayoritas, restoran steak di Jepang menyajikan 100 persen daging steak wagyu kualitas super premium. Tak ayal, jika harga beef steak di Jepang sangatlah meroket.
#4 Kobe
Kobe beef juga masih bersal dari Jepang. Daging ini cukup terkenal karena tekstur dagingnya yang benar-benar lembut, sangat baik dan lemaknya yang mampu lumer di suhu rendah. Sensasi lembut akan mudah didapatkan ketika kalian mengkonsumsi Kobe karena teksturnya yang lumer.
Mau Makan Australian Steak Beef? Ya di Barapi Aja
Yes, rekomendasi restoran steak enak di Jakarta yang hampir seluruh dagingnya menggunakan Australian Steak Beef adalah Cuma di Barapi Meat and Grill. Restoran steak ini menyajikan potongan daging impor asli Australia dan diolah dengan teknik masak yang sudah terjamin kelezatannya, keamanannya, kebersihannya serta kehalalannya.
Barapi menyajikan sajian menu steak mulai harga 59K hingga ratusan ribu tergantung berat dan jenis steak yang kalian pilih. Intinya, Barapi Meat and Grill is the only one place ketika kalian lagi butuh steak premium asal Australia, steak murah, steak enak, steak sehat sudah pastinya steak halal.
Makasih ya udah baca, apapun daging favorit kalian, makan steaknya tetep di Barapi ya, Yuk bareng-bareng sama mimin!
Oleh: Fithrotul Izzah, source diambil dari suarapeternakan.com