





Bagi pecinta olahan daging, steak pasti sudah menjadi makanan yang biasa disantap. Yap, hidangan daging yang dipotong tegak lurus dengan serat otot mudah ditemukan di restoran atau warung steak. Cara penyajiannya pun beragam, mulai dari memanggang, menggoreng, hingga memanggang.
Steak umumnya berbahan dasar daging sapi, meski terkadang ada juga yang berbahan dasar ayam. Namun, porsi daging sapi yang disajikan berbeda, Millens. Bagian-bagian tersebut tampaknya memiliki keunikan dan kualitas rasa tersendiri. Kekhasan dan kualitas itulah yang kemudian mempengaruhi harga jual dan penyajiannya.
Nah, agar kamu tidak salah memilih bagian steak, Barapi Meat and Grill akan membagikan perbedaannya. Cekidot!
Tenderloin adalah daging pinggang yang paling empuk (tender). Daging ini juga dikenal sebagai daging hash dalam. Tenderloin memiliki daging yang lebih lembut dan kandungan lemak yang lebih rendah dibandingkan sirloin. Rasa dagingnya juga lebih enak sehingga memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan bagian daging lainnya. Pada umumnya tenderloin dimasak dengan metode panas kering seperti memanggang.
Sirloin adalah daging dari bagian tengah belakang hingga bagian bawah pinggul sapi. Daging ini memiliki kandungan lemak lebih banyak daripada tenderloin. Namun, sirloin akan mengeluarkan aroma gurih saat dibakar. Soal tekstur, daging sirloin cukup empuk dan aromanya enak.
Rump alias daging punggung dan blade alias paha depan lebih murah daripada bagian lain. Itu karena kedua bagian ini tidak selembut tenderloin atau sirloin. Saat diolah, bagian pantat atau bilahnya diberi pelunak daging agar teksturnya lembut.
Sesuai dengan namanya, potongan daging sapi ini memiliki tulang berbentuk T yang dikelilingi oleh daging di setiap sisinya. Steak T-Bone adalah kombinasi tenderloin di satu sisi dan striploin di sisi lain.
Jenis daging ini lebih lembut dari sirloin, tetapi lebih keras dari tenderloin. Daging striploin memanjang dari depan hingga batas pinggul sapi dan membentuk potongan kecil daging. Pada umumnya, daging ini dimasak dengan cara dipanggang, dipanggang, dan digoreng.
Tulang rusuk biasanya mengandung lebih banyak tulang. Cara memasaknya harus menggunakan teknik khusus karena dagingnya menempel di tulang dan cenderung alot.
Keempukan sepotong steak bisa ditentukan dari potongan daging yang digunakan, yakni dari bagian mana otot sapi itu berasal. Jika berasal dari otot sapi yang jarang digerakkan, maka steak akan terasa lebih empuk dibandingkan jenis steak lainnya.
Jika ingin steak yang empuk, maka pilihlah potongan daging yang letaknya jauh dari leher, kaki, dan paha. Dan sebaliknya.
Ya, begitulah cara membuat potongan daging yang berbeda untuk steak. Bagian mana yang menjadi favoritmu? Untuk kamu yang lagi ngiler membayangkan menu olahan steak mewah, kamu wajib datang ke Barapi Meat and Grill.
Restoran steak halal Jakarta ini menyajikan beragam jenis potongan steak premium dengan rasa menggelegar. Untuk harga, kamu tidak perlu khawatir karena cenderung terjangkau namun tetap berkualitas.
Dengan menerapkan standart protokol kesehatan yang ketat, kamu akan merasa nyaman berlama-lama makan di Barapi Meat and Grill Jakarta. Yuk langsung kunjungi outlet terdekat atau order melalui aplikasi online Go Food, Grab Food, maupun Shopee Food. Enjoy Prime Steak for Everyone!