restoran steak terdekat di jakarta
steak enak dan murah
combo steak enak dan murah
steak tenderloin halal di jakarta

Mengenal Daging Merah

Mengenal Daging Merah

Di dalam dunia kuliner, bahan utama menu umumnya terbagi menjadi tiga yaitu: daging merah, daging putih dan seafood.

Daging merah merujuk pada daging yang berasal dari hewan mamalia menyusui, berkaki empat dan berdaun telinga. Daging merah yang biasa digunakan di restoran berasal dari hewan ternak berbadan besar, bukan hewan peliharaan (pets), bukan hewan langka maupun hewan yang dilindungi. Contohnya daging sapi, kambing, domba, kerbau hingga kangguru (yang diternak). Sedangkan daging putih merujuk pada hewan unggas yang ciri-cirinya adalah berkaki dua, bertelur dan tidak berdaun telinga, seperti ayam, bebek, itik, burung puyuh, burung dara, dan ayam kalkun.

Adapun seafood merujuk pada hewan yang hidup di air, seperti ikan-ikanan (tuna, salmon, dori, gindara, dll), udang-udangan (lobster, udang, kepiting, dll) serta kerang-kerangan (tiram, clums, dll). Selain berwarna kemerahan, karakter utama daging merah adalah mengandung serat otot sempit, memiliki kadar lemak jenuh (kolesterol) dan protein mioglobin yang lebih tinggi (dibandingkan daging putih). Seperti halnya hemoglobin, mioglobin adalah protein yang mengikat oksigen. Hemoglobin mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel di seluruh tubuh, sementara mioglobin menyimpannya dalam sel sehingga menjadi sumber energi untuk beraktivitas. Semakin banyak kandungan mioglobin dalam darah, warna daging semakin merah. Hal inilah yang tidak dimiliki unggas maupun seafood.

Lalu bagaimana dengan daging kelinci (rabbit) dan daging babi (pork)? Bukankah keduanya termasuk hewan mamalia, menyusui, berkaki empat dan berdaun telinga? Kenapa tidak termasuk dalam kategori daging merah?
Tulis jawaban Anda di kolom komentar

Prime Steak for Everyone!

Sumber: Kompas.com, Exploratorium.edu, Wikipedia dan Litbang Barapi


Like this Article, Share it


Leave A Response

GRILL, SEAR AND CHILL

Test

Test

August 12, 2024