Daun kelor adalah Prima Donna di dunia kesehatan dan kecantikan. Anda dapat memperolehnya di beberapa baris produk kecantikan yang beredar di pasar. Teh dan jus yang terbuat dari daun bela diri semakin populer dikonsumsi.
Tetapi lama sebelum mereka memutuskan bahwa daun Kelor adalah makanan super, pada kenyataannya, orang Indonesia sudah terbiasa mengonsumsi daun kelor.
Anda yang ingin membiasakan diri untuk mengonsumsi sayuran ini dapat mencoba memasak daun kelor dalam berbagai jenis makanan. Di sini kami menunjukkan beberapa cara untuk memproses daun moringa dalam piring yang dapat dikonsumsi setiap hari.
Manfaat daun kelor
Organisasi Kesehatan Dunia (Organisasi Kesehatan Dunia) merekomendasikan kelor sebagai sumber makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak kecil di negara-negara miskin. Hasil penelitian menunjukkan seprai, batang dan benih belas kasihan berisi serangkaian senyawa yang bermanfaat, seperti vitamin A, vitamin C, quercetin dan asam klorinasi.
Serangkaian manfaat kesehatan untuk kesehatan termasuk mencegah kanker, diabetes tipe 2, penyakit jantung dan kolesterol. Moringa juga berguna untuk mengatasi nyeri haid dan melindungi tubuh dari paparan racun arsenik.
Cara Mengolah Daun Kelor Segar
Jika Anda bermaksud mengolah atau memasak daun kelor yang masih segar, sebaiknya segera dikonsumsi maksimal 4 jam setelah pemetikan.
Daun kelor mudah mengalami proses fermentasi, terlihat dari daunnya yang cepat layu dan menguning. Kalau sudah begini kandungan nutrisinya pun bakal berkurang.
Daun kelor yang masih segar bisa segera dimasak atau diseduh menjadi teh.
- Sayur Bening Daun Kelor
Selain bermanfaat untuk pengobatan, kelor juga dikenal manjur untuk memperlancar ASI pada ibu menyusui. Cara mengolah daun kelor untuk ASI yang paling mudah adalah dengan menyulapnya menjadi masakan. Berikut ini kami tampilkan resep gampang yang bisa dipraktikkan.
Cara mengolah daun kelor menjadi sayur bening:
- Panaskan air di panci secukupnya. Masukkan jagung dan oyong, kemudian masak hingga matang.
- Masukkan bawang merah dan temu kunci, kemudian bumbui dengan garam dan gula secukupnya.
- Terakhir, masukkan kelor, tomat, dan daun kemangi. Masak sampai kelor dan kemangi sekadar layu, kira-kira 5 menit.
- Sajikan sayur bening daun kelor bersama nasi putih.
- Sayur Bobor Daun Kelor
Satu lagi cara mengolah daun kelor yang bisa dicoba di dapur. Sayur bobor yang biasanya dibuat dengan daun bayam atau kacang panjang, tetapi kali ini menggunakan daun kelor. Meskipun bersantan, rasanya tetap ringan, kok.
Cara membuat:
- Petik daun kelor dan kemangi, kemudian kupas labu siam dan potong dadu. Cuci semuanya hingga bersih.
- Haluskan bawang putih, bawang merah, dan kencur.
- Panaskan sedikit minyak goreng di panci, kemudian masukkan bumbu halus, lengkuas, dan salam. Tumis hingga harum, kemudian tuangi santan.
- Bumbui dengan garam dan gula, kemudian masak hingga mendidih.
- Masukkan daun kelor, labu siam, dan kemangi. Aduk dan masak hingga semua bahan matang dan santan tidak pecah.
- Sajikan sayur bobor daun kelor bersama nasi hangat, tempe goreng, dan ikan asin goreng.
- Orak-Arik Daun Kelor
Daun kelor dibuat orak-arik, kenapa tidak? Rasa dan teksturnya tak beda jauh dari bayam. Jadi pasti enak jika dikombinasikan dengan telur.
Cara membuat:
- Panaskan 1 sendok makan minyak goreng, lalu buat orak-arik telur setengah matang. Sisihkan di pinggir penggorengan.
- Masukkan 1 sendok makan minyak goreng, lalu tumis bawang merah, bawang putih, cabai merah, dan cabai rawit.
- Bumbui dengan saus tiram, kecap, garam, dan gula. Setelah itu masukkan kelor. Aduk rata bersama bumbu dan telur orak-arik.
- Tuangkan air, kemudian aduk dan masak sampai bumbu merata dan airnya menyusut.
- Sajikan orak-arik daun kelor bersama nasi hangat.
Mencoba Steak Enak di Restoran Steak Terbaik di Jakarta
Jika kalian ingin cobain Steak enak yang nggak bikin dompet jebol, kalian bisa banget cobain Steak di Barapi Meat and Grill.
Restoran steak terbaik di Jakarta ini menyediakan varian steak enak, steak sehat, serta steak murah dengan jaminan rasa yang berkualitas.
Oleh: Fithrotul Izzah, source diambil dari Merdeka.com