restoran steak terdekat di jakarta
steak enak dan murah
combo steak enak dan murah
steak tenderloin halal di jakarta

Steak Daging Mengeluarkan Cairan Merah Mirip Darah, Amankah Dikonsumsi?

Steak Daging Mengeluarkan Cairan Merah Mirip Darah, Amankah Dikonsumsi?

Seperti yang diketahui, ada berbagai macam teknik memasak daging yang populer, terutama di kalangan pecinta steak. Misalnya saja, saat kamu memesan menu steak daging di restoran, pasti kamu akan ditanya tingkat kematangan yang kamu inginkan. Sebut saja di Barapi Meat and Grill Jakarta, pelayan akan menanyakan preferensimu apakah mau yang rare, medium rare, medium, atau matang.

Tahukan kamu? Ahli kuliner menganjurkan agar kamu mengonsumsi steak medium-rare karena tekstur dagingnya lebih lembut dan rasanya lebih alami. Namun, banyak orang yang ragu memesan daging setengah matang. Mengapa? Salah satu alasan terbesarnya adalah karena masih ada cairan merah yang keluar dari daging, yang disangka darah. Lantas, apa sebenarnya cairan merah yang keluar dari daging medium rare? Apakah berbahaya jika dikonsumsi?

Steak Daging Mengeluarkan Cairan Merah Mirip Darah, Amankah Dikonsumsi?

Steak Daging Mengeluarkan Cairan Merah Mirip Darah, Amankah Dikonsumsi?

Cairan Merah pada Steak Daging Bukanlah Darah

Perlu dikatahui, cairan merah yang kamu lihat dari daging setengah matang setelah dipotong sebenarnya adalah mioglobin. Mioglobin adalah protein yang menyimpan oksigen di otot mamalia. Yup, protein ini seperti halnya hemoglobin dalam tubuh manusia.

Nah, pada daging setengah matang, mioglobin inilah yang membuat daging menjadi merah. Semakin merah dan gelap warna daging, semakin banyak mioglobin yang terkandung di dalamnya. Itulah mengapa daging sapi, domba, kambing, dan babi digolongkan sebagai daging merah.

Saat daging dimasak, mioglobin akan bereaksi sehingga lama kelamaan berubah menjadi lebih gelap dan gelap. Mioglobin pada daging setengah matang belum sepenuhnya berubah, sehingga masih terdapat warna agak kemerahan di bagian tengahnya.

Selain itu, daging setengah matang masih memiliki kadar air yang lebih banyak dibandingkan daging matang sepenuhnya. Karena itu, kombinasi mioglobin dan sisa air dalam daging membuat steak mengeluarkan cairan merah yang dianggap darah.

Amankah Cairan Merah pada Steak Dikonsumsi?

Karena bukan darah, daging dengan tingkat kematangan medium rare masih aman dikonsumsi. Academy of Nutrition and Dietetics bahkan menyatakan bahwa tidak perlu memasak daging sampai sangat matang untuk dapat dikonsumsi dengan aman. Asalkan daging dimasak matang dengan suhu minimal 62 derajat Celcius. Jadi, jangan ragu untuk mencoba steak setengah matang, asalkan pengolahan dan penyajiannya benar dan bersih.

Namun, tidak semua daging merah setengah matang aman dikonsumsi. Jika steak kamu terbuat dari daging giling, pastikan sudah matang dengan baik.

Daging giling yang telah mengalami proses produksi dan pengolahan sehingga seluruh bagiannya terpapar peralatan yang belum tentu bersih dari bakteri. Itulah mengapa ada kemungkinan lebih besar bakteri yang tersisa di daging giling dibandingkan dengan daging segar yang dipotong. Untuk pengolahan makanan dari daging giling, daging harus dimasak dengan suhu minimal 71 derajat Celcius.

Cobain Wagyu Enak di Restoran Steak Terbaik di Jakarta

Jika kamu ingin mencoba steak enak yang tidak menguras dompet, kamu bisa banget mencoba steak di Barapi Meat and Grill. Restoran steak terbaik di Jakarta ini menyediakan varian steak yang enak, steak sehat dan steak murah dengan kualitas rasa yang terjamin.

Di Barapi, kamu akan menikmati steak wagyu kualitas premium dengan harga bersahabat dengan kantong. Tentunya, proses pemasakan daging steak sudah memenuhi standard dan uji coba. Jadi, tidak perlu khwatir lagi ya.. Steak wagyu enak, halal, dan murah ya hanya di Barapi Meat and Grill ^^

By Fithrotul Izzah

Sumber: halosehat.com


Like this Article, Share it


Leave A Response

GRILL, SEAR AND CHILL

Test

Test

August 12, 2024