Pujangga di Jakarta dan sekitarnya sedang menemukan jalannya di Barapi Berpuisi lewat perlombaan cipta puisi on the spot. Para penyair dari berbagai wilayah turut memeriahkannya sekaligus mensosialisasikan puisi ke masyarakat sekitar Menteng Wadas, Jakarta Selatan.
BaraNews, Jakarta, 4 April 2019 – Guna memperingati hari puisi sedunia, restoran steak Jakarta yang berkawasan di Menteng Wadas, Jakarta Selatan, Barapi Meat & Grill mengundang para pujangga Jakarta untuk berkompetisi menulis puisi on the spot. Perlombaan ini mengajak peserta untuk tetap fokus, konsisten, berpikir cepat dan berdiskusi dengan intelektualitasnya.
“Konsep lombanya itu nulis puisi secara on the spot, bukan seperti perlombaan puisi pada umumnya yang secara online. Tidak itu saja, konsentrasi peserta juga diganggu dengan bisingnya pembacaan puisi dari para panitia,” ucap Ahmad Rifai, Marketing Communications Executive & Digital Spesialist yang mengelola Barapi Meat & Grill.
Perlombaan yang dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2019 ini mengundang banyak perhatian, “Kouta peserta cuma empat puluh aja, tapi masih banyak yang ingin ikut lomba. Jadi, rata-rata yang nggak ikut lomba pilih paket non-peserta untuk tetap menyaksikan kemeriahan acara Barapi Berpuisi,” terusnya.
Sebelum perlombaan dimulai, peserta diberikan pemahaman dan pembelajaran terlebih dahulu dengan seminar yang dibawakan oleh om Hasan Aspahani, “Sebelum lomba dimulai, om Hasan bakal kasih materi tentang struktur puisi maupun ruh di dalamnya,” ungkapnya.
“Setelah kajian dari om Hasan, acara dilanjutkan break untuk sholat dan makan steak Barapi atau ayam d’besto. Nah, dari selesai ishoma, baru deh acara yang ditunggu-tunggu peserta, yaitu lomba cipta puisi on the spot,” lanjutnya.
Rifai mengingatkan, peserta harus tetap konsisten dalam menulis puisi, ada struktural puisi yang harus diperhatikan dan waktu yang sangat terbatas, “Masing-masing peserta akan diberikan lima kertas putih sebagai coretannya dan satu kertas cokelat sebagai hasil terbaiknya,” tambahnya.
Ditemui di tempat yang berbeda, Irawati, Ketua komunitas Kelas Puisi sebagai mitra acara Barapi Berpuisi mengungkapkan, Kelas Puisi dan Barapi Meat & Grill berkolaborasi untuk menciptakan acara yang terkonsep berbeda dari perlombaan lainnya, “Menulis puisi on the spot diiringi dengan pembacaan puisi dari panitia sehingga kebisingan tercipta dan konsentrasi peserta terganggu,” ungkapnya.
“Dari 40 peserta lomba, ada 10 puisi terbaik pilihan juri yang diketuai oleh Gilang Perdana. Dari 10 puisi yang dibacakan secara on the street untuk mensosialisasikan puisi di warga sekitar Menteng Wadas, diseleksi lagi menjadi 5 pemenang yang terbaik. Ada juara 1 dengan hadiah 1 juta, Plakat, Piagam Penghargaan, Voucher dan Goodie Bag. Kalau juara 2 dan 3 itu sama kaya juara 1, cuma beda di uang tunainya; buat juara 2 itu 750 ribu dan juara 3 itu 500 ribu. Sedangkan harapan 1 dan 2 dapat Goodie Bag,” jelasnya.
Di akhir pembicaraan, Irawati sebagai perwakilan panitia Barapi Berpuisi mengucapkan terima kasih kepada peserta maupun non peserta yang sudah hadir memeriahkan acara. Sekaligus media partner yang terdiri dari; Pecandu Sastra, Rekan Media Publisher, Kolofon Book, Kumpulan Puisi, Sarabica dan Perpus Kita yang sudah mendukung penuh acara Barapi Berpuisi, “Tidak lupa dengan restoran steak Barapi Meat & Grill yang sudah mengajak Kelas Puisi buat mengadakan event sehebat dan sebesar ini dan semoga di tahun depan, Barapi Berpuisi tetap mengepakkan sayapnya hingga ke dunia,” tutupnya. (fai/iq)
