Restoran steak di Indonesia telah menjamur di kota-kota besar, contohnya Ibu Kota Jakarta; di mana para pelaku bisnis restoran steak mulai bersaing untuk menyajikan menu steak berkualitas premium. Steak premium identik dengan harga mahal bahkan adapula yang mencapai jutaan rupiah untuk sekali makan. Lantas, apa yang membuat hidangan steak di restoran menjadi mahal?
Di balik mahalnya harga steak ini berdasarkan jenis potongan yang digunakan, bobot daging steak bahkan yang terpenting terletak pada jenis sapi yang digunakan. Jenis daging yang digunakan bukan yang biasa digunakan hewan kurban, melainkan dengan kualitas terbaik dari yang terbaik.
Sapi merupakan hewan menyusui atau (Mamalia), familinya adalah hewan bertandung berongga (Bovidai), ordonya yaitu hewan berkuku gelap (Artiodaktili) dan genusnya adalah (Bos). Lalu spesiesnya terbagi menjadi tiga yaitu Bos Taurus (golongan sapi Eropa, seperti Parthenais, Limousin, Aberdeen, Angus, Hereford, dst), Bos Indicus (golongan sapi berpunuk, seperti Brahman, Ongole, Zebu Melbourne, Cattle) dan Bos Sondaicus (golongan sapi peranakan banteng seperti Sapi Bali).
Beberapa jenis Sapi kualitas baik dikawinsilangkan demi mendapatkan kualitas yang terbaik, di antaranya yaitu Brangus (hasil persilangan antara Brahma dan Arbedeen Angus), Braford (hasil persilangan antara Brahma dan Hereford), Beefallo (hasil persilangan antara sapi lokal Amera Catallo dan Bison), Murray Grey (hasil persilangan antara Shorthorn dan Arbedeen Angus) dan masih banyak lagi.
Namun, tak sampai di sini, ketika kita datang ke restoran steak, kata “Wagyu” lebih menonjol dibanding jenis-jenis yang disebutkan tadi. Apakah Wagyu adalah salah satu hasil persilangan antara kedua jenis Sapi?
Setelah tim Litbang Barapi telusuri lebih lanjut, Wagyu ini adalah jenis sapi yang diternak di Jepang. Banyak restoran steak yang menyajikan daging wagyu ini, sama halnya restoran steak Jakarta yaitu Barapi Meat & Grill yang mengistimewakan pelanggannya dengan daging wagyu. Daging steak yang teksturnya lembut, empuk dan memiliki juicy melimpah telah diakui oleh dunia.
Tidak itu saja, rupanya, para petani sapi Wagyu sangat memanjakan perliharaannya agar tidak mudah stress sehingga kualitas dagingnya terbaik dibanding lainnya. Selain itu, orisinalitas daging wagyu ini juga sangat diperhatikan, lantaran sejak anaknya lahir hingga didistribusikan hasil potongannya diberi kode untuk melacak asal muasal dari daging Wagyu yang mana. Oleh karena itu, harga Wagyu cukup mahal karena adanya Quality Control yang tinggi. (fay)