Hari Batik Nasional di Resto Steak Jakarta

Salam Barapi!
Semangat Membara!

Hey Steaklovers, bertepatan dengan hari Batik, tak lengkap bila memakai Batik namun tak mengenal asal muasal Batik itu sendiri. Dan kamulah menjadi pelanggan yang beruntung membaca halaman ini, sebab restoran steak Jakarta, Barapi Meat & Grill, mau berbagi informasi kepada penyuka daging steak. Yuk kita bahas bersama-sama!

Sejarah Batik Indonesia berasal dari peninggalan nenek moyang masyarakat Jawa. Dalam berbagai catatan sejarah, Batik banyak ditemukan pada zaman kerajaan Mataram, dan berlanjut hingga masa kerajaan Surakarta dan Yogyakarta. Pada awalnya, Batik hanya digunakan secara terbatas oleh para raja, bangsawan dan para pembesarnya.
Lambat laun, Batik mulai ditiru dan kegiatan membatik pun dilakukan oleh masyarakat umum. Bahkan, akhirnya menjadi mata pencaharian di masyarakat luas.

Meskipun Batik Indonesia berasal dari Jawa, tetapi ia telah menyebar ke seluruh wilayah Indonesia bahkan Mancanegara. Pada sidang UNESCO di Abu Dhabi 3 September 2009, Batik diikutsertakan dalam proses nominasi dan kemudian pada tanggal 2 Oktober 2009, Batik ditetapkan sebagai warisan budaya Nusantara.

Secara teknik dan motif, Batik sendiri telah diketahui lebih dari 1.000 tahun dengan memiliki nilai dan simbol budaya yang terkait erat dengan kehidupan masyarakat, sehingga Batik Indonesia tidak bisa diklaim oleh negara lain.

Sedangkan kata Batik itu sendiri berasal dari bahasa Jawa, yaitu “amba” dan “tik” atau “nitik”. “Amba” berarti menulis, lebar, atau luas, dan “tik” atau “nitik” berarti titik. Batik berarti menulis atau membuat titik pada suatu kain yang lebar. Dalam bahasa Jawa kuno disebut “serat” dan dalam bahasa Jawa ngoko disebut tulis atau menulis dengan menggunakan lilin atau malam.

Awalnya Batik hanya dituliskan di atas daun lontar dan papan rumah adat Jawa. Kegiatan ini digunakan untuk mengisi waktu luang saja. Motif yang digunakan juga sangat sederhana, antara lain tumbuhan dan binatang.

Di era modern ini, Batik sudah diaplikasikan ke berbagai produk, mulai dari fashion, interior, décor, handicraft, dan seni eksterior. Motifnya pun sudah beragam dan kreatif dari yang penuh dengan simbol dan filosofi yang mendalam hingga motif-motif kontemporer.

Nah steaklovers, apa motif batik kesukaan Anda? Floral, fauna atau abstrak? Tulis jawaban di kolom comment dan tag teman sesama pecinta batik yang juga penikmat steak.

Bagaimana Steaklovers? Masih bisa kita lanjut?
Stay tune saja di postingan #smartfoodies kita ya!