Hotdog Halal Jakarta
Sosis merupakan salah satu produk olahan daging yang sangat digemari oleh kalangan muda dan anak-anak. Cara pengolahan dan konsumsi yang praktis menjadi salah satu alasan mengapa sosis menjadi pilihan. Disajikan sebagai makan siang atau dimakan langsung di atas meja, sosis selalu menjadi pilihan.
Sosis sendiri merupakan produk daging giling yang dibumbui, ditambah lemak dan bahan lainnya, yang mengalami proses curing. Ini merupakan proses pematangan dengan penambahan nitrit dan garam yang dimaksudkan untuk memperbaiki warna, rasa dan umur simpan sosis.
Barapi Meat and Grill kali ini akan mengulas lebih lanjut mengenai tips memilih sosis yang aman dan halal untuk dikonsumsi. Berikut ini adalah beragam jenis sosis yang perlu kamu ketahui. Here you go!
Jenis-Jenis Sosis
- Sosis Segar
Bahan utamanya adalah daging sapi yang digiling halus, diasinkan tetapi tidak diawetkan, dibungkus dengan casing alami, tidak dimasak dan harus disimpan dalam keadaan beku atau dingin. Rasa sosis terutama berasal dari rempah-rempah, misalnya: Sosis gaya country, Sosis sarapan, Sosis Bratwurst, Sosis Italia, Sosis Polandia.
- Sosis Tidak Dimasak Tetapi Diasap
Sosis jenis ini bisa diasap atau tidak, diasap tapi tidak dimasak, harus disimpan dingin, contoh: Kielbasa Sosis babi asap.
- Sosis yang Dimasak
Kebanyakan menggunakan daging cincang (dalam bentuk emulsi), diasap dan diasap, dimasak sampai matang sepenuhnya, harus tetap dingin. Contoh: Frankfurters Wieners, Bologna, sosis Wina.
- Sosis Fermentasi
Sosis jenis ini melalui proses curing dan menggunakan banyak bumbu. Bentuk fisik kering atau setengah kering, memiliki tekstur kenyal, aktivitas air rendah, banyak mengandung asam laktat, pH rendah, matang sempurna atau setengah matang, siap dikonsumsi, sehingga tidak diperlukan penyimpanan dingin. Contoh: Thuringer, Salami, Pepperoni, Cervelat.
- Daging Makan Siang
Diawetkan, dimasak hingga matang, dalam bentuk irisan, bisa diasap atau tidak. Sebagian besar ada yang ditambahkan air, diemulsikan atau dalam bentuk restrukturisasi (reformed). Contoh: Roti Belanda, Roti Headcheese, Scrapple.
- Jenis Sosis Lainnya
Terbuat dari produk samping industri daging, daging campuran, sosis khusus. Contoh: Sosis darah, Liverwurst.
Tips Memilih Sosis yang Halal
Titik kritis kehalalan sosis terletak pada bahan pembuatan sosis, dimana pada umumnya bahan pembuatan sosis terdiri dari: daging mentah, garam, fosfat, bahan pengawet, air, pengawet, penyedap rasa, penyedap rasa (flavoring), antioksidan, casing sosis , bahan pengikat dan bahan pengisi.
Daging yang digunakan seringkali tidak hanya satu jenis daging, bisa juga campuran. Selain itu, hasil samping dari industri daging sering digunakan untuk membuat sosis seperti daging tetelan, daging sisa dari proses trimming, dan lain-lain.
Selain bukan babi yang harus dikritisi, daging lain yang tidak disembelih secara Islami juga tidak boleh digunakan. Selain itu, bagian lain dari babi seperti kulit (kulit babi) dan jeroan seperti jantung digunakan untuk membuat sosis. Penggunaan hati babi juga perlu diwaspadai, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Bahan Sosis yang Harus Diperhatikan
Selain itu, bahan tambahan lain yang biasa digunakan dalam pembuatan sosis juga perlu diperhatikan, seperti:
- Fibrimex (Protein Plasma Darah Sapi)
Bahan ini diperoleh dari darah sapi dan digunakan untuk tujuan pengerasan otot-otot daging (membuat ikatan silang) agar diperoleh tekstur sosis yang diinginkan.
- Kolagen
Kolagen adalah protein yang berasal dari kulit hewan, biasanya digunakan untuk kulit sosis. Keuntungan menggunakan kulit ini adalah dapat diwarnai, dimakan, dan melekat pada produk.
Kulit sosis kolagen ini memiliki keunikan dibandingkan kulit lainnya, yaitu memiliki tekstur yang kenyal, padat dan tampilan luar yang menarik. Kulit sosis ini juga mengandung nilai gizi yang tinggi sehingga sangat dianjurkan untuk dikonsumsi. Sayangnya, kulit sosis jenis ini tidak bisa bertahan lama.
- Isolat Protein Kedelai
Isolat protein kedelai merupakan bahan tambahan yang digunakan dalam campuran adonan sosis, karena kandungan proteinnya yang tinggi dan kandungan karbohidratnya yang rendah berperan dalam mengikat air dan membentuk sistem emulsi. Isolat protein kedelai banyak digunakan sebagai bahan pengikat pada produk olahan daging seperti sosis.
- Bumbu
Meskipun sebagian besar bumbu yang digunakan adalah rempah-rempah dalam bentuk bubuk, namun ada beberapa bumbu yang digunakan dalam bentuk emulsi, sehingga kehalalannya sangat tergantung pada kehalalan emulsifier yang digunakan yang pada umumnya berstatus halal.
Cek Halalnya di Situs Resmi MUI
Poin-poin di atas akan menjadi salah satu informasi bagi kita untuk dapat mengkonsumsi sosis yang halal, aman dan sehat. Kamu bisa cek label halal MUI pada kemasan untuk memastikan sosis halal dan aman dikonsumsi. Untuk kepastiannya bisa cek di website resmi LPPOM MUI di www.halalmui.org, atau melalui aplikasi HalalMUI di Android dan iOS.
Tempat Makan Hotdog Halal di Jakarta
Nah, untuk kamu yang ingin menikmati menu olahan sosis, kamu bisa mencoba hotdog. Tentu, kamu harus mencari yang halal. Jika kamu penasaran dan auto lapar memikirkan tempat makan hot dog halal di Jakarta, kamu bisa langsung mengunjungi Barapi Meat & Grill.
Restoran hotdog halal Jakarta ini menyajikan menu steak kualitas premium bermutu tinggi, burger, hotdog dan berbagai macam menu serba panggang (grill) yang segar dan lezat, dengan mengutamakan layanan dari hati, dan dikemas dalam suasana yang nyaman. Lokasinya ada di Jl. Rawabelong No.3 RT.02 RW.03 Kelurahan Sukabumi Utara Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.