Bucin Keju Yuk Merapat Kesini!
Siapa yang tidak kenal keju? Mendengarnya saja, kamu bisa langsung membayangkan produk susu yang memiliki tekstur lembut dengan rasa asin yang kuat. Mulai dari jajanan manis seperti cake dan cake, salad segar, hingga berbagai hidangan modern seperti burger dan pizza, rasanya semakin nikmat jika dipadukan dengan keju. Selain itu, keju juga memiliki sifat mudah meleleh saat terkena panas, sehingga membuat tampilan makanan menjadi lebih menarik.
Barapi Meat & Grill mengajakmu mengulas beberapa jenis keju yang sangat populer dan mudah ditemukan di berbagai supermarket di Indonesia beserta kegunaannya pada beragam makanan. Langsung cus yuk!
Keju Cheddar
Keju cheddar menempati urutan pertama sebagai jenis keju paling populer di Indonesia. Harga yang terjangkau dan cocok dipadukan dengan berbagai sajian membuat pusat keju kuning ini disukai banyak orang. Keju cheddar umumnya digunakan sebagai topping kue kering. Sebab, rata-rata keju jenis ini memiliki kandungan lemak sekitar 48 persen, sehingga teksturnya lebih keras dan tidak mudah meleleh.
Selain keju cheddar kuning pucat, ada juga jenis keju cheddar orange yang sering digunakan sebagai isian burger. Dikenal sebagai cheddar merah, keju cheddar tua ini memiliki aroma yang lebih kuat dan mudah meleleh saat terkena panas.
Keju Mozzarella
Belakangan ini olahan all mozzarella memang sedang menjadi tren di Indonesia. Tak heran, popularitas keju Italia ini pun semakin meningkat. Terbuat dari susu kerbau, ciri khas keju mozzarella adalah teksturnya yang sangat lembut. Keju ini juga sedikit berair, dan memiliki rasa asin yang tidak terlalu kuat. Saat disentuh, tekstur kejunya masih segar seperti tahu putih.
Biasanya keju dari susu sapi atau kerbau ini digunakan sebagai topping pizza atau pasta karena mudah meleleh saat dipanaskan. Saat meleleh, keju mozzarella akan menghasilkan efek melar yang membuat hidangan semakin menggugah selera.
Keju Parmesan
Parmesan memiliki nama asli Parmigiano-Reggiano. Keju keras ini memiliki rasa dan aroma yang kuat. Rasa kuat dari keju kuning kusam ini merupakan hasil dari proses pembuatan yang lama. Keju parmesan bisa memakan waktu hingga dua tahun untuk siap dikonsumsi. Hal inilah yang membuat harga jual keju beraroma khas ini lebih mahal dibandingkan keju cheddar atau keju mozzarella. Di Indonesia, keju parmesan biasanya juga digunakan untuk menambah aroma pada kue kering.
Keju Edam
Keju edam adalah jenis keju dari Belanda yang memiliki tampilan mencolok, yang dilapisi oleh sejenis lilin berwarna merah cerah. Keju berwarna kuning keemasan ini termasuk dalam jenis keju semi lunak dan memiliki rasa asin-gurih seperti kacang. Keju edam biasanya disajikan sebagai campuran kue kering.
Keju Emmental
Bagi kamu yang sering menonton serial animasi Tom and Jerry pasti sudah tidak asing lagi dengan tampilan emmental cheese. Tampilan keju yang berlubang-lubang menjadi ciri khas keju Swiss ini. Uniknya, semakin tua umur keju emmental, semakin lebar diameter bulatan pada permukaan keju. Keju yang bertekstur lembut ini memiliki rasa gurih yang tidak terlalu kuat, sehingga cocok untuk disantap langsung. Keju emmental juga cocok disajikan sebagai isian burger, dipanggang, atau diolah menjadi cheese fondue.
Raclette Keju
Keju bertekstur lumer dan melar saat disantap menjadi favorit banyak orang. Selain mozzarella, keju raclette merupakan jenis keju yang kini populer di Indonesia. Apalagi berkat menu steak berlapis keju yang saat ini sedang tren, popularitas keju Swiss ini pun semakin meningkat di Indonesia. Selain disajikan sebagai topping steak, keju raclette juga sering dipanggang.
Proses penyajiannya pun cukup menarik, yakni dengan cara memanaskan permukaan keju lalu menuangkannya langsung di atas makanan. Mengapa? Ternyata, keju jenis ini semi-keras sehingga harus dipanaskan terlebih dahulu sebelum siap disantap.