Protein merupakan senyawa kimia yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Kata ini berasal dari bahasa Yunani protein, yaitu proteios. Protein artinya prima dan tak tergantikan. Well, apa yang akan terjadi jika kamu kekurangan protein, terutama protein hewani?
Berikut ini Barapi Meat & Grill membagika beragam bahaya dan gejala ketika tubuh kekurangan protein. Jangan sampai skip informasi penting ini ya!
Tubuh Lebih Kurus
Jika tubuh kekurangan protein, otomatis protein dalam tubuh kamu akan terurai. Akan dipecah sehingga terjadi pengurangan pada otot dan rangka kita. Sehingga kamu menjadi kurus. Misalnya, ketika seseorang sakit, tentu tubuhnya akan semakin kurus. Ini karena pemecahan protein yang membentuk struktur tubuh dan ditransfer untuk mendukung proses penyembuhan.
Hormon Tidak Seimbang
Protein juga membentuk hormon. Kekurangan protein akan mengakibatkan berkurangnya:
- Insulin
- ketidakseimbangan endokrin
- hormon pertumbuhan
- IGF-1
- hormon tiroid dalam plasma
Kadar Albumin Rendah
Menurut ahli gizi, asam amino merupakan cerminan dari kondisi gizi seseorang. Kadar albumin adalah protein utama yang diproduksi oleh hati dan biasanya diperiksa oleh rumah sakit. Tingkat albumin harus normal. Jika terjadi pemecahan protein, kadar albumin akan turun dan ini sangat berbahaya. Jika kamu sakit dengan albumin rendah, kita akan semakin parah. Akibatnya, susah diobati.
Stres Oksidatif Meningkat
Kekurangan protein dapat mengganggu reaksi anti-oksidatif. Meningkatkan stres oksidatif dan menyebabkan penuaan lanjut. Reaksi anti-oksidatif merupakan respon tubuh untuk mencegah kerusakan sel akibat proses oksidasi. Tubuh selalu terkena proses oksidasi, yakni karena adanya oksigen di sekitar kita. Protein dibutuhkan untuk melawan ketidakseimbangan pertahanan tubuh dengan radikal bebas yang dapat merusak.
Stunting
Mengapa anak-anak di Indonesia cenderung pendek? Sebenarnya ini disebabkan oleh kekurangan protein dalam tubuh. Peningkatan stunting dan gangguan perkembangan, termasuk perkembangan kognitif, pada remaja juga disebabkan oleh hal ini. Tinggi badan yang kurang optimal juga umumnya dikaitkan dengan perkembangan otak yang terhambat atau IQ yang rendah. Protein dibutuhkan untuk perkembangan otak.
Obesitas dan Gangguan Kardiovaskular
Protein juga ternyata menjadi alat transportasi nutrisi lain. Sehingga jika terjadi kekurangan protein maka otomatis vitamin A akan berkurang, zat besi juga akan berkurang. Kekurangan nutrisi tentu berakibat fatal. Pembatasan pertumbuhan intrauterin pada defisiensi protein ibu dapat terjadi. Juga akan ada konsekuensi negatif seumur hidup dalam pertumbuhan, metabolisme, dan kesehatan pascakelahiran. Diantaranya seperti peningkatan risiko obesitas, infeksi, dan gangguan kardiovaskular.
Barapi Meat & Grill Siap Bantu Memenuhi Kebutuhan Protein Hewani Bagi Tubuhmu
Kamu mungkin mengalami gejala di atas. Tidak perlu panik, kamu hanya perlu meongonsumsi makanan berprotein, khususnya protein hewani, seperti ayam dan daging sapi. Nah, untuk kamu yang tidak sempat memasak olahan tersebut, kamu bisa mengandalkan Barapi Meat & Grill.
Restoran steak murah Jakarta ini menyediakan beragam jenis steak daging sapi sekaligus steak ayam. Daging diolah dengan standart kesehatan dan kebersihan tanpa mengurangi kelezatan pada hasil akhir. Dagingnya lembut, mudah dikunyah, dan juicy serta tebal. Steak premium Barapi bisa kamu nikmati dengan harga terjangkau sesuai jargonnya, Prime Steak for Everyone ^0^