





Apakah kamu lelah dengan resolusi tahun baru karena kamu selalu gagal melaksakan yang sudah kamu tulis? Kamu tidak sendirian! Banyak orang mengalami kegagalan dalam merealisasikan daftar resolusi di tahun-tahun sebelumnya. Ketika kamu terlalu berambisi untuk mewujudkan resolusi, tetapi tidak mencapainya, resolusi tersebut justru bisa menjadi beban dan menimbulkan stres. Hal ini bisa terjadi ketika resolusi yang kamu buat tidak relevan.
Dan sekarang, kita berada di penghujung tahun 2021. Akhir tahun selalu menjadi saat yang tepat untuk merenungkan apa yang telah terjadi sepanjang tahun, lalu membuat resolusi untuk menjadi lebih baik di tahun depan. Agar kesalahan tidak terjadi lagi seperti tahun-tahun sebelumnya, kamu bisa mencoba mengikuti tips merancang resolusi yang tepat untuk meningkatkan kualitas hidup kamu di tahun depan ala Barapi Meat & Grill. Yuk kepoin!
Sebelum menuliskan cara yang tepat dalam merancang resolusi tahun barumu kali ini, ada baiknya kamu mengevaluasi mengapa target di tahun-tahun sebelumnya kamu selalu gagal. Jadi, kamu bisa belajar dari masa lalu. Dan, berikut ini poin mengenai alasan kenapa kamu gagal menjalankan resolusi tahun baru yang sudah kamu buat:
Salah satu faktor yang menggagalkan resolusi tahun baru adalah pola pikir untuk menghindari sesuatu. Kamu akan menggampangkan target yang sudah kamu tulis karena tidak menjalankan pun tidak apa-apa. Kamu mencari pelarian dari kegagalanmu dengan kata tidak apa-apa. Kamu harus memantapkan pola pikir jika kamu gagal melaksanakannya, maka kamu mendapat hukuman. Jadi, ketika kamu benar-benar tidak dapat mencapai resolusi itu, kamu akan merasa lebih buruk.
Tahun baru juga sering dianggap sebagai awal yang baru. Untuk sesekali, kembali ke masa lalu dan mempelajari kesalahan apa yang tidak ingin kamu lakukan di tahun depan. Semakin jelas kamu menganalisa kesalahanmu, semakin bijak kamu mengambil keputusan tentang apa yang harus kamu lakukan dengan resolusi tahun barumu.
Banyak dari resolusi ini gagal karena mereka bukan resolusi yang tepat. Resolusi dibuat berdasarkan pandangan orang lain atau masyarakat, untuk mengubah diri sendiri. Tentu ini hal yang tidak tepat untuk dilakukan. Karena balik lagi, ini tentang hidupmu, bukan tentang hidup orang lain. Jadi, sebaiknya kamu tidak ikut-ikutan dan lebih bisa menilai mana yang ingin kamu ubah dan capai di tahun berikutnya.
Tidak jarang, kamu sendiri bingung dengan resolusi yang sudah kamu buat karena terlalu general dan tidak jelas. Kamu tidak membuatnya spesifik sehingga terkesan awang-awang alias hanya keinginan belaka. Ini cikal bakalnya resolusimu lagi-lagi akan menjadi wacana.
Bukan berarti kamu tidak boleh bermimpi tinggi, kamu hanya perlu mengukurnya. Mulailah dengan hal yang sederhana dan kecil untuk menggapai sesuatu yang besar. Ibarat naik tangga, kamu harus langkah demi lengkah, bukan langsung loncat ke atas karena pasti kamu akan terjatuh.
Membuat resolusi dalam satu tahun bisa disesuaikan dengan kemampuan masing-masing orang. Tidak perlu merasa minder dengan resolusi orang lain, atau terlalu memikirkan apa yang orang lain pikirkan tentang pencapaianmu. Di sini, kamu harus membuat resolusi tahun baru yang tepat sesuai dengan kemampuan. Ini dia Barapi Meat & Grill akan membagikan tipsnya:
Buat resolusi yang sangat jelas. Misalnya, resolusi kamu tahun depan adalah menurunkan berat badan. Jadi perlu untuk membuat resolusi khusus. Sangat penting untuk menetapkan tujuan konkret daripada hanya mengatakan ingin menurunkan berat badan. Artinya, kamu harus menyebutkan berapa banyak berat badan yang ingin kamu turunkan dan pada interval waktu berapa.
Tidak perlu membuat resolusi yang tidak masuk akal. Mengambil langkah yang terlalu besar untuk sebuah resolusi dalam satu tahun berisiko membuat kamu frustrasi. Ini tidak berarti kita tidak boleh memiliki tujuan yang besar. Namun, pastikan resolusi tersebut realistis dan dapat dicapai sesuai dengan kapasitas masing-masing individu.
Kamu tidak bisa menulis kamu ingin bahagia karena itu tidak bisa diukur. Melacak kemajuan resolusi kamu dapat membantu kamu melihat kemajuan dan perbedaan. Untuk resolusi seperti berat badan, jam olahraga, waktu tidur, dan lain-lain yang bisa diukur dalam satuan, akan mudah untuk melihat perbedaan dan kemajuannya.
Namun untuk pencapaian yang tidak bisa diukur dengan satuan, maka carilah cara agar bisa melihat kemajuan dari waktu ke waktu. Misalnya, tahun depan kamu ingin berhenti menggigit kuku. Jadi kamu dapat mengukur kemajuan dengan mengambil foto kuku kamu dari waktu ke waktu sehingga kamu dapat melacak kemajuannya. Kamu juga bisa mencatat kemajuan dalam jurnal atau mencatat di ponsel atau aplikasi. Ini dapat membantu melacak perilaku dan dapat memperkuat kemajuan, apa pun resolusinya.
Apakah resolusi ini benar-benar penting dan apakah resolusi ini dibuat untuk alasan yang tepat? Jika kamu membuat resolusi karena merasa membenci diri sendiri, memiliki penyesalan, atau memiliki keinginan yang kuat untuk sesuatu, biasanya resolusi tersebut tidak akan bertahan lama. Namun, jika resolusi dapat membuat kamu merasa lebih baik, mengubah struktur hidup kamu, atau memperkuat hubungan kamu dengan orang-orang di sekitar kamu, maka kemungkinan besar itu akan bertahan.
Pemikiran yang realistis juga diperlukan ketika menetapkan batas waktu untuk mencapai sebuah resolusi. Beri diri kamu cukup waktu. Jangan terlalu memaksakan diri tapi juga jangan terlalu memanjakan diri. Buatlah tempo waktu yang sehat untukmu dan kamu sendiri yang bisa mengira-ngiranya. Ibarat skripsi, pasti ada deadline yang harus kamu kejar. Dengan menuliskan tenggat waktunya, kamu tidak akan terlena dengan membuang-buang waktu luangmu.
Nah, itu dia sederet kesalahan lengkap dengan tips merancang resolusi tahun barumu. Pastikan kamu memiliki komitmen penuh untuk mewujudkannya ya agar hidupmu tidak begini-begini saja. Saat lelah, kamu boleh beristirahat tapi tidak boleh menyerah ya. Semangat kakaaaak ^-^